KENDALA IMPLEMENTASI PPP KELISTRIKAN DAN KEBUTUHAN PERBAIKAN KEBIJAKAN

  • Bahtiar Rifai Economic Research Center - Indonesian Institute of Sciences
Keywords: KPS, infrastruktur, kelistrikan, pembebasan lahan, politik-ekonomi

Abstract

Keterbatasan ketersediaan sektor kelistrikan dan anggaran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan untuk mendukung pembangunan telah mendorong inisiasi pelibatan swasta dalam menyediakan sektor ini. Partisipasi swasta melalui Independent Power Producer (IPP) sebagai mitra dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah dikembangkan sejak tahun 1990an, dan bertransformasi menjadi PPP (Public Private Partnership atau dikenal dengan KPS) untuk mengurangi terpaparnya resiko bisnis langsung kepada Pemerintah. Akan tetapi target Pemerintah membangun power plant PPP (2.000 MW) dalam bagian rencana 20.000 MW belum juga terealisasi sejak tahun 2011.

 

Artikel ini berbasis pada penelitian lapangan di tahun 2012 yang dilakukan di dua provinsi, seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah (sebagai lokasi power plant). Dengan menggunakan data primer dan sekunder, artikel ini menganalisa pelaksanaan PPP kelistrikan khususnya mengenai hambatan dan permasalahan realisasi PPP dan kebutuhan perbaikan kebijakannya. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap institusi kunci dan dilanjutkan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion) yang merepresentasikan pemangku kepentingan terkait. Melalui pendekatan ekonomi pembangunan, ekonomi publik dan ekonomi kelembagaan, hasil studi dijelaskan dengan analisa deskriptif kualitatif.

 

Hasil analisa menunjukkan bahwa kendala implementasi PPP melalui PLTU 2.000 MW disebabkan oleh kendala teknis seperti: kompleksitas prosedur dan birokrasi di tingkat pusat dan daerah, penolakan masyarakat, isu pembebasan lahan, berkembangnya spekulan tanah, tarik menarik kekuatan politik daerah untuk menentukan lokasi power plant, serta lemahnya proses AMDAL. Sementara permasalahan non teknis yang menghambat adalah perbedaan presepsi antar pemangku kepentingan dalam merealisasikan PPP,prioritas pembiayaan infrastruktur bersumber APBN dan PPP, kentalnya politik ekonomi yang berkembang di daerah, dan sulitnya menjaga komitmen swasta. Pilihan perbaikan kebijakan untuk mendorong PPP dapat dilakukan dengan: pembentukan tim pembebasan lahan yang melibatkan akademisi diikuti dengan indeks jual lahan untuk infrastruktur, penguatan kapasitas PPP Centre beserta pemangku kepentingan yang lain mengenai PPP, harmonisasi peraturan perudangan, penguatan hubungan Pusat-Daerah serta penyusunan dokumen kontrak secara matang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bappenas, 2011, PPP Book, Jakarta

Brodjonegoro, P, Bambang. 2012. Pengamanan Fiskal Melalui Pola Pembagian Resiko antara Pemerintah dan Swasta

Laing, Ian; Partner; and Mason, Pinset. 2011. Introduction to Public Private Partnership: Where and How to Select Investment. Presentation Handout: Pinset Masons

Majalah Sustaining Partnership (KPS)., 2011. Edisi Khusus Pelabuhan, edisi September

Majalah Sustaining Partnership (KPS)., 2011. Edisi Reguler Jalan Tol, edisi September

Majalah Sustaining Partnership (KPS)., 2011. Edisi Reguler Kelistrikan, edisi Oktober

Ministry of National Development Planning. 2010. Public-Private Partnerships Infrastructure Projects in Indonesia

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol

Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum

Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2005 Tentang Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur

Peraturan Presiden Nomor No. 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia. 2011. Kerjasama Pemerintah Swasta: Panduan Penyediaan Penjaminan Infrastruktur

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Mendorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Riberio, Karisa and Dants, Andre. 2009. Public-Private Partnership Initiatives Around the World: Learning From The Experience. Diakses melalui http://ir.canterbury.ac.nz/bitstream/10092/211/1 pada 30 September 2011

Rostiyanti, S.F and Tamin, R.Z. 2010. Identification of Challenges in Public Private Partnership Implementation for Indonesian Toll Road. Proceedings of the First Makassar International Conference on Civil Engineering, March 9-10

Schneider, Michael and Davis, Jonathon. 2010. Public Private Partnership in Public Transportation: Policies and Principles for The Transit Industry

Undang-undang Nomor 38 Tentang Jalan

World Bank Institute. 2010. Focus on Public-Private Partnerships

Published
2016-05-10
How to Cite
Rifai, Bahtiar. 2016. “KENDALA IMPLEMENTASI PPP KELISTRIKAN DAN KEBUTUHAN PERBAIKAN KEBIJAKAN”. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan 24 (1), 51-66. https://doi.org/10.14203/JEP.24.1.2016.51-66.
Section
Article