Analisis Subsidi Energi dalam Pengembangan Energi Terbarukan

  • Tuti Ermawati Pusat Penelitian Ekonomi LIPI
Keywords: Subsidi Energi, Bahan Bakar Minyak, Energi Terbarukan, Harga Energi

Abstract

Potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar, namun belum termanfaatkan dengan baik karena permintaan terhadap energi terbarukan masih rendah terutama terhadap Bahan Bakar Nabati (BBN) yaitu biodiesel
dan bioethanol. Rendahnya permintaan tersebut karena masyarakat lebih memilih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang harganya lebih rendah dibandingkan biofuel karena ada subsidi BBM. Studi ini menganalisis
subsidi energi dalam konteks pengembangan energi terbarukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa subsidi BBMdalam perkembangannya membuat defsit neraca migas makin besar dan membebani APBN karena fluktuasi harga minyak mentah dunia yang sangat tinggi. Selain itu, subsidi BBM juga dinilai kurang tepat sasaran karena banyak dinikmati oleh kalangan menengah atas. Dengan
demikian, maka pemerintah perlu mengalihkan penggunaan BBM ke BBN dengan cara menyiapkan sektor hilir dari industri BBN, harga BBN yang dihasilkan oleh produsen dibeli sesuai dengan harga keekonomiannya, dan
harga subsidi BBN dioptimalkan sehingga dapat bersaing dengan BBM.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Antara News. (3 September 2014). Harga Jual

Naik, Produsen Siap Pasok Berapapun

Kebutuhan. Diunduh dari https://www.

ipotnews.com/index.php?jdl=Harga_

Jual_Naik__Produsen_Biofuel_Siap_

Pasok_Berapapun_Kebutuhan_&level2

=newsandopinion&id=2388387&img=l

evel1_topnews_3#.VIaIbdKUe58, Pada

tanggal 8 Desember 2014.

Berita Satu. (2014). Menghemat Subsidi Aprobi

Desak Pemerintah Tambah Campuran

Biodiesel. Diunduh dari http://www.

b e r i t a s a t u . c o m / e k o n o m i / 2 0 0 5 7 9 -

menghemat-subsidi-aprobi-desakpemerintah-tambah-campuran-biodiesel.

html , pada tanggal 30 Desember 2014.

Bunkerword (2014).Prices. Diunduh dari http://

www.bunkerworld.com/prices/port/sg/sin,

pada tanggal 17 Desember 2014

Creswell, John W. (2009). Research Design

Pendekatan Penelitian Kualitatif,

Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. Penterjemah Achmad

Fawaid

Detik Finance. (9 Desember 2014).Soal Subsidi

BBM, Agus Marto Ingin RI Tiru Filipina.

Diunduh dari http://finance.detik.com/re

ad/2014/12/09/113527/2771798/1034/

soal-subsidi-bbm-agus-marto-ingin-ri-tiruflipina?f991104topnews, pada tanggal 10

Desember 2014.

Detik Finance. (12 Januari 2015). Menkeu

Bambang Bicara Kemungkinan Pertamax

Gantikan Premium. Diunduh dari https://

fnance.detik.com/energi/2800190/menkeubambang-bicara-kemungkinan-pertamaxgantikan-premium pada tanggal 25 Januari

Energy Today (2013). Pemerintah Pastikan Tidak

Beri Subsidi Ke Produsen Biodiesel. Diunduh

dari http://energitoday.com/2013/09/18/

pemerintah-pastikan-tak-beri-subsidi-keprodusen-biodiesel/

JPNN.(4 Juli 2014).Pasar Ekspor Bioethanol

Menjanjikan, Dinduh dari http://www.jpnn.Analisis Subsidi Energi ... (Tuti Ermawati) │ 65

com/read/2014/07/04/244045/Pasar-EksporBioethanol-Menjanjikan- , pada tanggal 10Desember 2014

Industri Bisnis.com.(4 Desember 2014). Harga

Dinaikkan Produsen Bioetanol Girang. Diunduhdarihttp://industri.bisnis.com/

read/20141204/44/379804/harga-dinaikkanprodusen-bioetanol-girang, pada tanggal 16 Januari 2015

Kementerian ESDM. (2008). Permen ESDM No

Tahun 2008. Jakarta.

Kementerian ESDM. (2013a). Siaran Pers Nomor:

/PUSKOM ESDM/2013 Tanggal 29

tentang Program Percepatan Pemanfaatan

Bahan Bakar Nabati, Jakarta.

Kementerian ESDM. (2013b). Potensi Energi

Terbarukan,diunduh dari http://www.esdm.

go.id/berita/37-umum/1962-potensi-energibaru-terbarukan-ebt-indonesia.pdf, pada tanggal 15 November 2014

Kementerian ESDM. (2014). Permen ESDM No

Tahun 2013, Jakarta.

Kementerian Keuangan. (2015). Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Tahun 2015. Jakarta.

Kontan. (30 Oktober 2014). Pencampuran BBN

ke BBM ini Tidak Capai Target. Diunduh

dari http://industri.kontan.co.id/news/

pencampuran-bbn-ke-bbm-tahun-ini-takcapai-target, pada tanggal 11 Desember 2014

Moleong, J.(2013). Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: PT Rosdakarya.

PT PLN. (2013). Statistik PLN Tahun 2013.

Jakarta.

Republika Online.(10 Januari 2015). Menkeu:

Anggaran Subsidi BBM 2015 Rp 81 Triliun.

Diunduhdarihttp://www.republika.co.id/

berita/ekonomi/makro/15/01/09/nhwqb7-

menkeu-anggaran-subsidi-bbm-2015-rp-81-

triliun, pada 5 Januari 2015.

Seputar Forex. (14 Januari 2015). Harga Minyak

Mentah Dunia. Diunduh dari http://www.

seputarforex.com/data/harga_minyak/, pada

tanggal 15 Januari 2015

Spencer, Milton H dan Amos, Jr., Orley M.(1993).

Contemporary Economics. New York:

Worth Publishers.

Sindo.(8 Januari 2015). Harga BBM Berpeluang

Turun Lagi Februari. Diunduh dari http://

www.koran-sindo.com/read/947696/149/

harga-bbm-berpeluang-turun-lagifebruari-1420690979, pada 16 Januari 2015.

Tempo. (4 November 2013). Pemanfaatan

Bioetanol Masih Terkendala Harga.

Diunduh dari http://www.tempo.co/read/

news/2013/11/04/092527074/PemanfaatanBioetanol-Masih-Terkendala-Harga, pada tanggal 16 Januari 2014.

Triest, Robert K. (2009). The Economics of

Subsidies for Community Development:

A Primer. Diunduh dari https://www.

bostonfed.org/-/media/...subsidy/10-triest.

pd. Pada tanggal 15 Januari 2015.

Published
2019-01-29
How to Cite
Ermawati, Tuti. 2019. “Analisis Subsidi Energi Dalam Pengembangan Energi Terbarukan”. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan 23 (1), 53-65. https://doi.org/10.14203/JEP.23.1.2015.53-65.
Section
Article