Kewirausahaan dari Abu Taqiyya ke Starbucks dan Kopi Nusantara

  • Jusmaliani Jusmaliani
Keywords: Kewirausahaan islami, kopi, tafakkur

Abstract

Artikel ini mencoba memodelkan kewirausahaan yang Islami berdasarkan pengamatan terhadap pertumbuhan industri kopi yang memiliki kaitan ke muka dan ke belakang yang kuat. Dalam tradisi Islam, cara ini disebut “istiqra†atau yang kita kenal dengan pendekatan induktif. Kopi dipilih karena ia berasal dari Arab, tempat dimana Islam juga berasal. Model ini dimulai dari tafakkur dan tadabbur, dua kegiatan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Hal yang unik dari model ini adalah manfaat keuntungan yang diperoleh dari proses kewirausahaan dialokasikan ke dalam tiga hal yaitu konsumsi(manfaat untuk pemilik, manajemen dan pekerja), investasi(manfaat mendatang untuk perusahaan) dan amaluntuk masyarakat (misal zakat dan lainnya). Alokasi yang terakhir ini erat kaitannya dengan tujuan jangka panjang seorang Muslim yaitu jannah (surga). Diharapkan model ini dapat berlaku secara universal.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-08-10
How to Cite
Jusmaliani, Jusmaliani. 2016. “Kewirausahaan Dari Abu Taqiyya Ke Starbucks Dan Kopi Nusantara”. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan 21 (2), 151-66. https://doi.org/10.14203/JEP.21.2.2013.33-48.
Section
Article