Pelibatan Koperasi dalam Program KUR: Sebuah Inovasi Kebijakan Ekonomi dengan Peluang dan Tantangannya

  • Latif Adam Pusat Penelitian Ekonomi LIPI
Keywords: KUR, Inovasi, kriteria Koperasi, UMKM, sektor produktif

Abstract

Tulisan ini bertujuan menganalisis peluang dan tantangan pelibatan koperasi (KSP) dalam program KUR. Dengan menggunakan metode deskritif analisis, tulisan ini menunjukkan pelibatan koperasi membuka peluang terjadinya peningkatan jangkauan KUR untuk sektor produktif dengan distribusi yang lebih merata. Namun demikian, tulisan ini juga menekankan bahwa upaya pelibatan koperasi sebagai penyalur KUR perlu dilakukan secara hati-hati. KUR merupakan produk perbankan yang terikat dengan aturan-aturan microprudentials. Koperasi memerlukan periode penyesuaian agar memahami aturan-aturan KUR. Dari perspektif kebijakan, tantangan untuk melibatkan koperasi adalah kemampuan pemerintah dalam menyederhanakan dan mempercepat mekanisme pembayaran subsidi. Pemerintah juga perlu memiliki kriteria untuk memilih mana koperasi yang kompeten dilibatkan dalam program KUR. Tulisan ini merekomendasikan kriteria untuk menyeleksi koperasi didasarkan kepada. Pertama, memiliki struktur aset dan keuangan yang kuat. Kedua, memiliki pengalaman mengelola kredit mikro yang produktif. Ketiga, mampu mengembangkan SDM secara professional dan memiliki pengetahuan mengenai kredit mikro yang produktif. Keempat, mengembangkan infrastruktur IT (information and technology).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Latif Adam, Pusat Penelitian Ekonomi LIPI
Researcher

References

Adam, L. (2010). “The Role of SMEs in the Indonesia Industrialization.â€. Economic and Finance in Indonesia. 45 (1). pp. :15–-30.

Adam, L. (2009). The Economic Role of Interfirm Networks in the Development of SM. Lambert Academic Publishing. Herstellung

Adam, L. (2017). “Evolusi Program Kredit Mikroâ€. Dalam Nugroho, A. (ed.). Komersialisasi Kredit Usaha Rakyat untuk Pemberdayaan UMKM di Indonesia. LIPI Press. Jakarta: pp 20-35

Adam, L. dan Lestari, E. (2017). “Indonesia’s Guaranteed Microfinance Program (KUR): Lesson from the First Stage of Implementationâ€. Journal of Southeast Asian Economiest. 34 (2). Pp. 322-344

Assa, J.B., H. Tampajara, S. Endi. (2017). Segala Permulaan itu Sulit. Pohon Cahaya. Jogyakarta

Djunaid, H.A.Z.A. dan Djunaid, H.A. (2002). Berpikir Besar dalam Koperasi. Perintis Jasa. Jakarta

Gustifa, R. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kredit Macet pada Koperasi Simpan Pinjam di Kota Padang. Manajemen. 1 (1). Pp. : 1-21

Noordiansyah, A. (2010). Analisis Kredit Bermasalah pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Harapan Mulya Kudus. Undergraduate Thesis. Semarang: Universitas Negeri Semarang

P2E LIPI. (2012). KUR di Era Otonomi Daerah: Membangun Sinergi antara Kelembagaan Pasar, Pemerintah Daerah dan Komunitas dalam Pengelolaan Kredit Program untuk Pemberdayaan UMKM. Jakarta: P2E-LIPI

Sarwoko, E. (2009). “Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam dalam Pengembangan UMKM di Kabupaten Malangâ€. Modernisasi. 5 (3). Pp. : 172-188

TNP2K. (2014). An Analysis on the Impact of the Increasing Number of Participating Banks that Provide the KUR Mikro Loans. Jakarta: TNP2K

TNP2K. (2015). Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai Alat Pendorong Pengembangan UMKM di Indonesia. Jakarta: TNP2K

Published
2018-06-29
How to Cite
Adam, Latif. 2018. “Pelibatan Koperasi Dalam Program KUR: Sebuah Inovasi Kebijakan Ekonomi Dengan Peluang Dan Tantangannya”. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan 26 (1), 21-46. https://doi.org/10.14203/JEP.26.1.2018.21-46.
Section
Article