STRATEGI PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN BIMA, NUSA TENGGARA BARAT
Abstract
Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan penghasil bawang merah terbesar nomor empat di Indonesia, setelah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat dengan produksi rata-rata bawang merah adalah 10.22 ton/ha. Salah satu daerah potensial penghasil bawang merah di NTB adalah Kabupaten Bima, dengan potensi lahan pengembangan bawang merah seluas 18.075 Ha, namun baru termanfaatkan sekitar 50%. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengembangan bawang merah di Kabupaten Bima dan strategi pengembangan bawang merah yang tepat untuk dilaksanakan di Kabupaten Bima. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bima, pada bulan Januari-Desember 2016. Pemilihan lokasi dan responden dilakukan secara purposive  sebanyak 34 orang. Metode analisis secara deskriptif dan menggunakan metode SWOT. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengembangan bawang merah di Kabupaten Bima berada pada kuadran II, dimana terdapat potensi mendukung pengembangan bawang merah di Kabupaten Bima namun ancamannya juga tinggi, sehingga diperlukan strategi untuk merubah ancaman menjadi kekuatan. Strategi tersebut ialah mengatur pola tanam dengan menggunakan varietas lokal, meningkatkan peran kelembagaan pemasaran serta keterlibatan pemerintah dalam menyerap produksiDownloads
References
Aji, A. A., Satria, A., & Hariono, B. (2014). Strategi Pengembangan Agribisnis Komoditas Padi Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Kabupaten Jember. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 11(1), 60–67.
Anantanyu, S. (2011). Kelembagaan Petani: Peran dan Strategi Pengembangan Kapasitasnya. Jurnal SEPA ISSN : 1829-9946, Vol 7(No 2), 102–109.
Basuki, R. (2014). Identifikasi Permasalahan dan Analisis Usahatani Bawang Merah di Dataran Tinggi Pada Musim Hujan di Kabupaten Majalengka ( Problems Identification and Shallots Farming Analyze in the Highland at Rainy Season in Majalengka District ), 24(3), 266–275.
Budiaji, W. (2013). Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert. Jurnal Ilmu Pertanian Dan Perikanan, 2(2), 127–133.
Direktorat Jenderal Pembangunan Desa Tertinggal. 2016. Kabupaten Bima. Ditjenpdt.Kemendesa.go.id/potensi/district/36-kab-bima. Diunduh tanggal 10 Januari 2017
Enteding, T., Handayani, & Adam, R. P. (2016). Analisis Pemasaran dan Strategi Pengembangan Komoditi Kedelai di Desa Nipa Kalemoan Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai. Jurnal Sains Dan Teknologi Tadulako, 3(3), 11–24.
Irfan, M. (2013). Respon Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Terhadap Zat Pengatur Tumbuh dan Unsur Hara. Jurnal Agroteknologi, Vol 3(No 2), 35–40.
Kustiari, R. (2017). Perilaku Harga dan Integrasi Pasar Bawang Merah di Indonesia, 35(2), 77–87.
Mayrowani, H., & Darwis, V. (2007). Perspektif Pemasaran Bawang Merahdi kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Mehran, Kesumawati, E., & Sufardi. (2013). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Pada Tanah Aluvial Akibat Pemberian Berbagai Dosis Pupuk NPK. J Floratek, 11(2), 117–133.
Nuryanti, S., & K.S.Swastika, D. (2011). Peran Kelompoktani dalam Penerapan Teknologi Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(70), 115–128.
Putra, A. A., & Djalante, S. (2016). Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 6(No. 1), 433–443.
R Andriyani. (2006). Usaha Pengendalian Pencemaran Lingkungan Akibat Penggunaan Pestisida Pertanian. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol 3(No 1), 95–106.
Rahayu, W. (2011). Strategi Pengembangan Komoditas Pertanian Unggulan Di Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. SEPA, 7(2), 127–134.
Rauf, R. A., Darman, S., & Andriana, A. (2015). Pengembangan Usahatani Bawang Merah Varietas Lembah Palu dan Strategi Analisis SWOT. Agriekonomika, 4(2), 245–257.
Santoso, D. J. (2013). Strategi Pengembangan Bawang Merah Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Petani di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Manajemen Agribisnis, 13(2), 69–82.
Simatupang, S. (2017). Kajian usahatani bawang merah dengan paket teknologi good agriculture practices. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol 20(1), 13–24.
Suryani, E., Erwidodo, & Anugerah, I. S. (2014). Sistem Resi Gudang di Indonesia : ANtara Harapan dan Kenyataan. Analisis Kebijakan Pertanian, 12 No.1, 69–86.
Syahyuti. (1998). Beberapa Karakteristik dan Perilaku Pedagang Pemasaran Komoditas Hasil-Hasil Pertanian di Indonesia. Forum Agro Ekonomi, 16(1), 42–53.
Wandschneider, T., Andri, K. B., Krisnadi, & Puspadi, K. (2012). Analysis of Shallot Value Chains. ACIAR, GPO Box 1571, Canberra ACT 2601 Australia.
Waridjo, & Fallo, Y. M. (2016). Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Petani di Kecamatan Miomaffo Barat. Jurnal Agribisnis Lahan Kering, 1, 10–12.
Copyright (c) 2018 Jurnal Ekonomi Pembangunan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Terms and Conditions of Publication
1. Author's Rights and Authorities
As an author, you (or your employer or institution) may do the following:
-
make copies (print or electronic) of the article for your own personal use (not for commercial purpose), including for your own classroom teaching use;
-
make copies and distribute such copies (including through email) of the article to research colleagues, but not allowed to distribute commercially and systematically, e.g. via an email list or list server;
-
present the article at a meeting or conference and to distribute copies of the article to the delegates attending such meeting;
-
retain all proprietary rights in any process, procedure, or article of manufacture described in the work;
-
include the article in full or in part in a thesis or dissertation;
-
use the article or any part thereof in a printed compilation of your works, such as collected writings or lecture notes, and other derivative works, with full acknowledgement to JEP as the original journal publishing the article;
-
may reproduce material extracted from the article or derivative works for the author's personal use, but must consider the copyrights procedure.
All copies, print or electronic, or other use of the paper or article must include the appropriate bibliographic citation for the article’s publication in the journal.
2. Requests from Third Parties
Although authors are permitted to re-use all or portions of the article in other works, this does not include granting third-party requests for reprinting, republishing, or other types of re-use. Requests for all uses not included above, including the authorization of third parties to reproduce or otherwise use all or part of the article (including figures and tables), should be referred to P2E-LIPI by going to our website at http://ekonomi.lipi.go.id/.
3. P2E LIPI Copyright Ownership
Economic Research Center, the Indonesian Institute of Sciences (P2E-LIPI) owns the copyrights to reproduce, distribute, disseminate, translate, and other uses in accordance with the existing Laws and Regulations.
Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement" prior to the article publication.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JEP Journal by P2E-LIPI is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at http://jurnalekonomi.lipi.go.id/index.php/JEP
If you are a nonprofit or charitable organization, your use of an NC-licensed work could still run afoul of the NC restriction, and if you are a for-profit entity, your use of an NC-licensed work does not necessarily mean you have violated the term.